ELEKTROBOT (Elektronika dan Robotik) PAGES
Komponen elektronika dasar I
Simulasi rangkaian elektronik dengan proteus
lama sekali nggak nge blog, akhirnya sekarang bisa juga melampiaskan hasrat blogging saya. Faktor kuliah menjadi salah satu penyebab utama saya jarang nge blog, karena tugas numpuk.
Selain itu saya juga sedang sibuk sibuknya menggali ilmu elektronika dan robotika, walaupun saya basicnya di IT, apalagi jurusan saya SI, sedikit gak nyambung. Yah, gak apa apalah mumpung jalan buat belajar lagi terbuka.
Baiklah pada posting saya kali ini saya akan sedikit sharing tentang ilm elektronika. Pertama saya belajar elektro, saya sempat bingung harus memulai dari mana..? hahaha maklumlah sayakan belajar tanpa guru, cuma modal tanya sana sini sama senior ataupun teman saya yang berasal dari jurusan elektronika dan mekatronika.
Jadi untuk belajar elektronika yang mutlak dikuasai lebih dulu adalah pengukuran alat listrik ataupun juga komponen komponen elektronika, dan juga cara menyolder yang baik dan benar. Nah setelah sudah bisa mengukur dan nyolder, ada baiknya kita mengenal komponen dasar elektronika, yap.. itu lah inti dari postingan saya kali ini, "Mengenal Komponen elektronika.
1. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronik yang paling dasar, fungsi dari resistro ini sendiri adalah untuk menghambat arus listrik, resistor sering juga disebut tahanan.
Cara kerja resistor adalah membatasi arus listrik yang akan mengalir ke suatu komponen elektronik. Semakin besar arus yang diinginkan maka nilai resistansi seuatu resistor harus semakin kecil, sebaliknya apabila kita menginginkan arus yang kecil, maka nilai resistansi resistornya harus semakin besar juga. Resistor sendiri mempunyai satuan yaitu omega atau disingkat ohm.
Sebagai contoh untuk sebuah LED(mengenai LED akan dibahas lebih lanjut nanti) yang akan diberi supply dari baterai 5V biasanya harus diberi resistor dengan nilai resistansi sebesar 330 ohm. Pertanyaannya bagaimana jika LED tersebut tidak diberi resistor ? Apabila LED tersebut tidak diberi resistor maka LED tersebut akan menjadi panas dan lama kelamaan akan terbakar dengan kata lain LED tersubut mati atau tidak b isa digunakan lagi.
Resistor memiliki beberapa jenis, yaitu resistor tetap, resistor variabel, dan LDR. resistor tetap adalah resistor yang nilai resistansinya tidak bisa diubah. Resistor variabel adalah jenis resistor yang nilai tahanannya tidak tetap, nilai resistansi suatu resistor variabel dapat diubah ubah sesuai keinginan kita. Dan yang terakhir adalah resistor LDR resistor LDR sendiri adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terkena cahaya.
OK, untuk kali ini cukup kita membahas resistor dulu ya...