Kepulauan Nusantara yang berada di gugusan ring of fire rentan dengan bencana alam. Baik gempa bumi, tsunami, maupun letusan gunung berapi.
Karena itu diperlukan langkah antisipasi yang memadai untuk menekan sedikit mungkin jumlah korban, lantaran ditimpa bencana alam seolah sudah menjadi fitrah bangsa ini. Namun tahukan Anda, sejumlah peristiwa bencana alam di nusantara memiliki kesamaan dari aspek tanggal kejadian.
Tilik saja bencana tsunami di Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004, Gempa Tasikmalaya pada 26 juni 2010, dan letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010.
Peranormal Permadi ketika dikonfirmasi menyakini bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Setiap peristiwa telah digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, setiap manusia harus arif dalam menyikapi musibah yang menimpa.
“Bagi saya tidak ada yang kebetulan, semua itu atas kehendak Gusti Allah,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Jumat (29/10/2010).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Wikipedia, pada 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai Barat Aceh. Gempa terjadi pada pukul 7.58 WIB di 160 kilometer sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 skala Richter.
Gempa yang memicu tsunami ini menyebabkan sekira 230.000 orang tewas di 8 negara. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Sementara itu pada 26 juni 2010 terjadi gempa berkekuatan 6,3 SR di Tasikmalaya, Jawa Barat pada pukul 16.50 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Ibu Kota Jakarta. Bencana alam terbaru yang terjadi pada tanggal 26 adalah letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Dalam insiden itu dilaporkan 34 orang tewas. 33 di Yogyakarta dan seorang balita di Magelang.
sumber (okezone.com)
Misteri Tanggal 26 & Bencana di Nusantara
Diposting oleh
Rie_Philosopher
di
01.42
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Posting Komentar